Sekolah Perempuan Bali Sruti Dauh Puri Kaja Belajar Pemanfaatan Pekarangan Ke BSIP Bali
Senin, 7 Mei 2024, Rombongan ibu-ibu dari Sekolah Perempuan Yayasan Bali Sruti, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, menyambangi BSIP Bali untuk belajar tentang budidaya tanaman pekarangan. Rombongan yang di pimpin Ibu Luh Riniti Rahayu disambut langsung oleh Kepala BSIP Bali beserta jajarannya.
Dalam sambutannya Kepala BSIP Bali, Dr. I Made Rai Yasa menyampaikan beberapa hal terkait potensi pemanfaatan lahan pekarangan di Bali sebagai sumber pangan keluarga. “Jumlah penduduk di Bali yang terus meningkat ditambah lagi dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali tentu harus disiapkan pangan yang mencukupi. Satu sisi luas lahan pertanian baik sawah dan tegalan semakin menurun dengan adanya alih fungsi lahan menjadi pemukiman yang sulit untuk dikendalikan. Namun dibalik itu luas lahan pekarangan malah yang semakin meningkat” ujarnya.
Menurut Rai Yasa, lahan pekarang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan keluarga. Dengan menanami beraneka tanaman buah dan sayur sehingga akan menjadi pangan keluarga.
Sementara itu Luh Riniti Rahayu sebagai ketua Yayasan Bali Sruti menyampaikan Bali Sruti merupakan salah satu lembaga advokasi perempuan di Bali. Bali Sruti juga bergerak di organisasi sekolah perempuan yang isinya perempuan miskin, perempuan kepala keluarga, perempuan disabilitas dan lansia. Tujuannya sebagai tempat untuk sharing, saling membantu dan berpatisipasi untuk pembangunan Bali.
Ketua Sekolah Perempuan Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Ibu Sagung Antari Jaya Negara mengatakan salah satu rencana kerja sekolah perempuan Desa Dauh Puri Kaja adalah pemanfatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga. Rencana kerja tersebut juga telah mendapat sambutan dan dukungan dari pihak Desa. Bahkan menurut Ibu Sagung Perbekel Desa Dauh Puri Kaja sudah menyiapkan lahan milik desa untuk percontohan nantinya.
Usai mendengarkan pemaparan dari Kepala BSIP dan Narasumber Budidaya Lahan Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Keluarga, I Made Astika, SP (Penyuluh BSIP Bali). Ibu-ibu peserta mengikuti pembuatan media tanam dan penyemaian benih sayuran di Taman Agro Standar BSIP Bali.